Total Tayangan Halaman

Jumat, 13 Juli 2012

Bela Negara dan OTODA


A. Makna Bela Negara dan Implementasi Bela Negara

Setelah memahami tentang hak dan kewajiban Warga Negara ternyata bahwa makna bela Negara sangat berkaitan dengan masalah hak dan kewajiban warga Negara karena berhubungan dengan mempertahankan tetap tegaknya negara dan tetap utuhnya bangsa sehingga tujuan mendirikan negara tetap dapat terpelihara, sebagai wujud dari kewajiban warga Negara terhadap unsur-unsur yang ada dalam Negara.
· Menurut UUD pasal 30
UU No. 20/ 1982: HANKAM
“Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga Negara yang teratur, menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan kepada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia, keyakinan akan kesaktian Pancasila sebagai ideology Negara dan kerelaan untuk berkorban guna meniadakan setiap ancaman.”
· Menurut UUD pasal 31
UU No.2/ 1989: System pendidikan nasional
“ Bela Negara dilakukan melalui pendidikan bela Negara, pendidikan dapat dilakukan lewat 2 jalur:
a. Formal: sekolah
- PPBN tingkat dasar (SD-SMA)
- PPBN tingkat lanjut (Perguruan Tinggi)
b. Nonformal, informal (diluar sekolah). Contoh: Kegiatan PRAMUKA.
Berdasarkan pengertian bela Negara adalah membela kepentingan nasional pada seluruh aspek kehidupan nasional, hal ini memberikan kejelasan bahwa bela Negara tidak hubungan dengan kepentingan militer semata, tetapi kepentingan seluruh bangsa yang konsekuen dengan cita-citanya pada saat ingin mendirikan Negara kesatuan Republik Indonesia.
Bentuk dari bela Negara akan tergantung pula pada jenis ancaman yang dihadapi, kalau ancamannya dalam bentuk fisik tentunya warga negarapun harus menyiapkan diri dalam bentuk kesiapan fisik seperti setelah kemerdekaan, rongrongan pemberontak/separatisme antara tahun 1945-1962 terus terjadi dan upaya Negara luar untuk kembali menjajah Indonesia terus ada, sehingga upaya bela Negara diarahkan pada kesiapn fisik, melalui pendidikan pendahuluan perlawanan rakyat(PPPR) berdasarkan UU No. 29/ 1954 tentang pokok-pokok perlawanan rakyat.
Namun setelah itu tepatnya dimulai tahun 1973 pemahaman bela Negara lebih diarahkan pada penumbuhan kesadaran, kesadaran, kerelaan berkorban dan kecintaan terhadap tanah air melalui ilmu pengetahuan karean ancaman telah bergeser pada masalah-masalah social, jenis pendidikannya berubah menjadi Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.

##* Untuk lebih jelasnya bisa di download lewat link dibawah ini

25 Karakter Sukses dan 25 Karakter Bangsa

  25 KARAKTER SUKSES

( anda ingin Sukses.... terapkan karakter berikut... )

1. Dasar untuk menuju kesuksesan adalah memulai bersama Tuhan. Libatkan Tuhan, karena Dialah yang memberi  Kesuksesan.
2. Awali setiap usahamu dengan tujuan. Tanpa tujuan, usahamu tidak akan berkembang & kehilangan arah.
3. Miliki mental yg kuat. Jgn menyerah ketika mengalami kegagalan. Bangkit & usaha lagi jika mau sukses.
4. Ingat pintu kesuksesan tertutup bukan ketika kita gagal, melainkan ketika kita menyerah.
5. Baik dalam melakukan perencanaan & cermat dalam menerapkannya. Strategy + Eksekusi (Action) sangat penting.
6. Perencanaan sangat penting, tapi jauh lebih penting adalah menjalankan perencanaan tersebut.
7. Miliki karakter seorang pemimpin. Pemimpin itu bukan jabatan, pemimpin adalah sikap & tanggung jawab.
8. Pemimpin tidak pernah berhenti belajar, ketika dia berhenti belajar, maka sebenarnya dia berhenti memimpin.
9. Disiplin adalah modal penting untuk menuju kesuksesan. Tanpa ini kesuksesan mustahil diperoleh.
10. Miliki kepekaan terhadap sekitar termasuk peluang usaha. Rutinlah turun ke market untuk melatih kepekaan.
11. Totalitas - mau sukses harus TOTAL jangan setengah-setengah. Nanti hasilnya juga setengah-setengah.
12. Berani mengambil risiko. Namun tidak hanya risk taker, melainkan risk manager untuk me-manage risiko.
13. Mau sukses harus profesional, menjalankan bidang apapun dengan baik dan penuh dengan integritas.
14. Sabar - ketika menerima kritikan dari pelanggan. Dan mau melakukan perbaikan dari kritikan tersebut.
15. Responsif terhadap perubahan yang terjadi di market dan perilaku konsumen.
16. Kesuksesan tidak dibangun dalam satu malam. Perlu ketekunan hari demi hari.
17. Membuat skala prioritas dan fokus. Ini penting dilakukan sehingga tidak ada tugas yang terlewat.
18. Miliki karakter yang rendah hati — kesuksesan orang yang sombong tidak akan bertahan lama.
19. Komitmen pada sesuatu yang dkerjakan, jika ingin sukses selesaikan hingga tuntas
20. Mau berbagi ilmu dan juga dalam hal materi. Ingat ilmu dan materi yang kita punya itu titipan Tuhan
21. Mau sukses, jadilah seorang pemimpin. Dan dimulai dari memimpin diri sendiri
22. Belajar bersyukur dan kurangi mengeluh. Dua hal mendasar jika ingin sukses
23. Tidak cepat puas, melainkan terus memperbaiki diri/ usaha kita agar lebih baik
24. Dapat dipercaya dan jujur. Kita bs membangun relasi jika kita dapat dipercaya dan jujur
25. Selalu berusaha memberikan yang terbaik atas setiap usahanya
 
25 KARAKTER BANGSA


1. Religius : Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan selalu hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. 
Jujur : Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan dan pekerjaan.
3. 
Toleransi : Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. 
Disiplin : Tindakan yang menunjukan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
5. 
Kerja Keras : Perilaku yang menunjukan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6. 
Kreatif : Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
7. 
Mandiri : Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
8. 
Demokratis : Cara berpikir, bersikap dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
9. 
Rasa Ingin Tahu : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat dan didengar.
10. 
Semangat Kebangsaan : Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
11. 
Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
12. 
Menghargai Prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
13. 
Bersahabat/Komunikatif : Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
14. 
Cinta Damai : Sikap, perkataan dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
15. 
Gemar membaca : Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
16. 
Peduli Lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
17. 
Peduli Sosial : Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
18. 
Tanggung-Jawab : Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
19. Percaya pada diri sendiri: yakin bahwa dirinya mampu dan tidak bergantung kepada orang lain
20. Tangguh : Semangat dan tidak mudah patah, selau terus mencoba dan mencoba
21. Produktif : Berorientasi untuk menghasilkan sesuatu bukan sekedar menjadi konsumtif.
22. Teposliro ; berperilaku dapat menempatkan diri
23. Ramah.
24. Komunikatif.
25.  Berwawasan Luas.